Sabtu, 08 Desember 2012

PENINGKATAN SPIRITUALITAS DIRI


Refleksi Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika oleh Dr. Marsigit, MA.
Tugas 27 November 2012

Berbicara masalah keyakinan dan kepercayaan akan suatu hal memang membutuhkan penjelasan. Dan mungkin penjelasan akan hal tersbut bisa dimulai dengan pertanyaan bagaimana meningkatkan spiritualitas? Bagaimana kita bisa mempercayai para Nabi dan para Rosul? Ya, memang ada beberapa cara untuk meningkatkan spiritualitas diri. Dengan mencari ilmu spiritual dari referensi, dan referensi yang paling benar adalah Al-Quran, karena apa yang tertulis dalam Al-Quran tidak mempunyai keraguan sedikitpun di dalamnya.
Al-Quran menjelaskan banyak hal. Al-Quran juga penuh dengan ilmu dan filsafat. Dalam ayat Al-Quran ada beberapa pertanyaan sebelum penjelasan akan sesuatu. Nah, dalam filsafat, kita mengetahui bahwa pertanyaan adalah awal dari sebuah ilmu. Penjelasan mengenai aqidah, akhlak, fiqih, kisah-kisah para Nabi dan Rosul dsb. Dari penjelasan yang ada dalam Al-Quran, akan meningkatkan pengetahuan kita, apa yang belum pernah kita tahu akan menjadi tahu, dan jika kita memang bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu yang ada dalam Al-Quran, maka hal itu akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, kepada para malaikatNya, kepada para Nabi dan RosulNya, dsb.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita mengetahui betapa pentingnya mengajarkan ilmu spiritual kepada anak-anak sejak dari kecil. Mereka diajarkan untuk membaca Al-Quran, diberikan kisah-kish para Nabi dan Rosul, diajarkan tentang cara beribadah dsb. Karena semenjak kecil seorang anak sudah dikenalkan dengan ilmu spiritual, maka secara intuitif anak akan memahami spiritual dan  kemudian masuk ke hati menjadi sebuah keyakinan. Jadi semenjak dari kecil lah sebaiknya ditumbuhkan keimanan dan keyakinan seorang anak terhadap ajaran agamanya.
Dalam upaya untuk meningkatkan spiritualitas diri, memang ada beberapa hambatan, diantaranya sifat sombong, iri dengki, dendam, dan sifat-sifat buruk lainnya. Karena dibalik sifat-sifat buruk tersebut tersembunyi syetan yang senantiasa menggoda manusia untuk menjauhkan diri dari ajaran agama Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai manusia membentengi diri dengan kabaikan-kebaikan. Jika dalam kehidupan ini, kita senantiasa mengupayakan hal-hal yang baik, dengan melandaskan hati pada spiritual, maka insyaallah kita menjadi semakin lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya. Sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Quran, bahwa sesungguhnya dalam diri setiap manusia ada guru sejati yang harus dijadikan panutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar