Refleksi
Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika oleh Dr. Marsigit, MA.
Tugas 27 November 2012
Berbicara
masalah keyakinan dan kepercayaan akan suatu hal memang membutuhkan penjelasan.
Dan mungkin penjelasan akan hal tersbut bisa dimulai dengan pertanyaan bagaimana
meningkatkan spiritualitas? Bagaimana kita bisa mempercayai para Nabi dan para
Rosul? Ya, memang ada beberapa cara untuk meningkatkan spiritualitas diri.
Dengan mencari ilmu spiritual dari referensi, dan referensi yang paling benar
adalah Al-Quran, karena apa yang tertulis dalam Al-Quran tidak mempunyai
keraguan sedikitpun di dalamnya.
Al-Quran
menjelaskan banyak hal. Al-Quran juga penuh dengan ilmu dan filsafat. Dalam
ayat Al-Quran ada beberapa pertanyaan sebelum penjelasan akan sesuatu. Nah,
dalam filsafat, kita mengetahui bahwa pertanyaan adalah awal dari sebuah ilmu. Penjelasan
mengenai aqidah, akhlak, fiqih, kisah-kisah para Nabi dan Rosul dsb. Dari penjelasan
yang ada dalam Al-Quran, akan meningkatkan pengetahuan kita, apa yang belum
pernah kita tahu akan menjadi tahu, dan jika kita memang bersungguh-sungguh
dalam mempelajari ilmu yang ada dalam Al-Quran, maka hal itu akan meningkatkan
keimanan kita kepada Allah SWT, kepada para malaikatNya, kepada para Nabi dan
RosulNya, dsb.
Berdasarkan
penjelasan di atas, kita mengetahui betapa pentingnya mengajarkan ilmu
spiritual kepada anak-anak sejak dari kecil. Mereka diajarkan untuk membaca
Al-Quran, diberikan kisah-kish para Nabi dan Rosul, diajarkan tentang cara
beribadah dsb. Karena semenjak kecil seorang anak sudah dikenalkan dengan ilmu
spiritual, maka secara intuitif anak akan memahami spiritual dan kemudian masuk ke hati menjadi sebuah
keyakinan. Jadi semenjak dari kecil lah sebaiknya ditumbuhkan keimanan dan
keyakinan seorang anak terhadap ajaran agamanya.
Dalam
upaya untuk meningkatkan spiritualitas diri, memang ada beberapa hambatan,
diantaranya sifat sombong, iri dengki, dendam, dan sifat-sifat buruk lainnya. Karena
dibalik sifat-sifat buruk tersebut tersembunyi syetan yang senantiasa menggoda
manusia untuk menjauhkan diri dari ajaran agama Allah SWT. Oleh karena itu,
sebaiknya kita sebagai manusia membentengi diri dengan kabaikan-kebaikan. Jika
dalam kehidupan ini, kita senantiasa mengupayakan hal-hal yang baik, dengan
melandaskan hati pada spiritual, maka insyaallah kita menjadi semakin lebih
baik dan lebih baik lagi kedepannya. Sebagaimana yang diterangkan dalam
Al-Quran, bahwa sesungguhnya dalam diri setiap manusia ada guru sejati yang
harus dijadikan panutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar